• facebook
  • terkait
  • twitter
  • google
  • youtube

Detektor asap mana yang memiliki alarm palsu lebih sedikit?

detektor asap wifi

Alarm asap Wifi, agar dapat diterima, harus berfungsi dengan baik untuk kedua jenis kebakaran tersebut guna memberikan peringatan dini akan adanya kebakaran setiap saat, siang atau malam, dan baik Anda sedang tidur maupun terjaga. Untuk perlindungan terbaik, disarankan agar kedua teknologi (ionisasi dan fotolistrik) digunakan di rumah.

Alarm asap Wifi

Alarm ini mengadopsi sensor fotolistrik dengan desain struktur khusus dan MCU yang andal, yang secara efektif dapat mendeteksi asap yang dihasilkan pada tahap awal pembakaran atau setelah kebakaran. Ketika asap memasuki alarm, sumber cahaya akan menghasilkan cahaya yang tersebar, dan elemen penerima akan merasakan intensitas cahaya (ada hubungan linier tertentu antara intensitas cahaya yang diterima dan konsentrasi asap).

Detektor asap Wifiberfungsi dengan aplikasi Tuya, yang dapat diunduh di ponsel iOS dan Android. Ketika alarm asap mendeteksi asap, itu akan memicu alarm dan juga mengirimkan pemberitahuan ke aplikasi seluler. Ini memungkinkan alarm asap dihubungkan satu sama lain tanpa perlu kabel antar alarm. Sebaliknya, sinyal Frekuensi Radio (RF) digunakan untuk memicu semua alarm di sistem.

Detektor asap Wifi:

Alarm akan terus mengumpulkan, menganalisis, dan menilai parameter lapangan. Ketika dipastikan intensitas cahaya data lapangan mencapai ambang batas yang telah ditentukan, lampu LED merah akan menyala dan bel akan mulai berbunyi. Ketika asap hilang, alarm otomatis kembali normal

  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Waktu posting: 30 Agustus-2024
    Obrolan Daring WhatsApp!